Nov 23, 2011

Life = M&M's



Dear kamu,
Kapan selesai mengeluh sesuatu yang tidak adil ?
Kapan merasa semuanya begitu tidak sesuai dengan planning ?
S.E.R.I.N.G.

Bukankah hidup itu seperti M&M's ?
acak - random - unpredictable
Kadang dapat merah, kadang dapat kuning, kadang dapat hijau.
Kadang menunggu dapat coklat, malah dapat putih.
Kadang ingin dapat kuning, malah dapat hijau terus.

Cobalah beli coklat ini yang sewarna aja. Serius, ga seru.
Kurang colorful, too plain, bla bla bla ...
It's completing each others.

that's a life
that's a harder thing to face
that's a different choices.

Sore ini dapat M&M's krn bigBoss yang baru balik dari liburan sekeluarga ke US. Serunya berebut dapet coklat ini yang keluar satu-satu dari 'keran' nya. It's a life..tergantung kita ngadepin dan menikmati 'kesenangan' dapat warna apa yang muncul saat itu. Bukankah terlalu percuma saat kita meratapi atau menggerutu saat tidak mendapat yang kita mau ? usaha titik.

Sama seperti kita bukan. Kemarin sedih, sekarang bisa gembira.
Besok ? well, kita bersiap aja yuk ..

Nov 20, 2011

Adele


Perempuan satu ini membuat banyak orang menjadi terjangkit virus galau :) Tapi kali ini lupakan galau-nya. Single Hit "Someone Like You" benar-benar turut mencuri perhatian banyak orang dan (saya diantaranya) terutama dari segi penghayatan dan kualitas vokalnya yang bikin hati mampu mendengarkan 'luapan' ekspresi nyata yang tulus.

Saya suka versi live saat dia tampil dalam 2011 BRIT Awards. Very stunning !!
Bahkan sehari setelah tampil, videonya banyak diunggah, and that single reached number one in the United Kingdom, while the album also remained at number one. And after that, following her performance at the 2011 MTV Video Music Awards it became Adele's second number one single on the Billboard Hot 100 in the US. Damn crazy !!

Anyway,i just fallin' love with her by Chasing Pavements :) her previous single on 2009


Satu lagi, kalo kamu klik / berseluncur di Youtube dengan kata kunci Someone Like You, sepertinya kamu bakalan dapat ratusan cover-version Adele. Semua dengan gaya khas masing-masing. Tapi ada satu diantara sekian banyak cover-version yang menurut saya 'ngena' banget, dia adalah Jade Richards yang berhasil membuat Kelly Rowland speechless dan nangis :)

cek disini




Anyway Adele with her genuine voices & lyrics, gave you some relax moment while u were driving...for sure :)

Nov 16, 2011

Taman Apsari - Surabaya



Seumur-umur tinggal hampir 5 tahun di Surabaya 'tercinta' ini, belum pernah saya 'mampir' di area Patung tegap kokoh ini berdiri, tepat di Taman diseberang gedung Grahadi Surabaya. Sekalinya lewat cuma selintas aja, saban hari menuju kantor seringnya terjebak kepadatan di depannya. Belum lagi kalau ada upacara peringatan hari khusus, pasti area ini di block dan full kendaraan.

Penasaran, pengen mampir dan berfoto (halah). Finally tadi siang sempat mampir, kongkow-kongkow ga penting sama teman sekantor, sambil nikmatin rokok + cuaca panas yang jahanam *ehh.

Mmm, Taman Apsari ini menurut saya tidak terlalu 'bagus lagi', mungkin juga kalau dulu pas dalam kondisi bagus saya ga tau :). Banyak pohon atau bunga yang lumayan kurang terawat, dibandingkan dengan taman-taman perumahan elit di Surabaya yang benar-benar di-maintain sedemikian rupa, belum lagi lapangan sepak bola atau entah badminton, atau apa (gapaham bentuknya krn agak gajelas), nampak agak kotor. Masih ditambah ada beberapa orang tiduran + ada juga yang pacaran siang bolong dibawah terik matahari *waaduh

Paling mencolok adalah patung Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau dikenal dengan nama Gubernur Soerjo, Pahlawan Nasional Indonesia dan Gubernur pertama Jawa Timur yang membuat perjanjian gencatan senjata dengan Komandan pasukan Inggris Brigadir jendral Mallaby di Surabaya pada tanggal 26 Oktober 1945.

Anyway, semoga tempat ini bisa lebih 'adem' dan asri lagi someday.
Selain patung Suro + Boyo yang fenomenal itu, dan jadi 'ikon' kalau foto mampir Surabaya, jangan lupa mampir sini juga ya :)

Nov 15, 2011

Instagram

diambil dari sebagian dari koleksi saya, disini

Dear instagram..
Terimakasih telah memberi kesempatan saya menjadi bagian mu.
Menyalurkan hobi, keinginan sejak dulu, dan ambisi, bisa seperti tukang poto keliling,
ehh..fotografer handal maksudku.

Aku tinggal memilih angle terbaik, dan kuserahkan semuanya dalam 'kuasa'mu.
Semua hanya dalam hitungan detik sesuai sinyal 3G ku :p

I love you, instagram
Kau mengabulkan sedikit mimpi kecilku

Nov 13, 2011

Sophia Latjuba & Liberty


Sophia Latjuba bercerai ? AGAIN ? kembali ke Indonesia dengan karirnya ?
Mmm, tidak mau terlalu membahasnya dari sisi ini, karena cukup tayangan gosip saja deh yang perlu berkoar-koar tentang hal ini. Cukup cerita konyol, masa lalu yang "kuhabiskan" dengan mbak Sophie ini.

Tanya nih, apa coba yang kamu bayangkan dari seorang sosok Sophia Latjuba? Sebagai golongan pria, kita pasti menilai secara kasat mata dengan penampilannya sejak era menyanyi solo, bersama Chrisye, hingga sekarang, kecantikannya tetap nampak fantastis. Oke, saya mulai percaya bahwa kecantikan abadi itu ada. Berbeda dengan artis yang kecantikannya ditopang suntikan silikon cair yang suka lari kemana-mana :))

Sophia latjuba saya kenal sejak saya duduk dibangku SD ato awal SMP, 15 tahun silam. Widih kalo gini tua banget rasanya waktu saya masih sempat tinggal di Blitar. Disitulah kekonyolan bersama Mbak Sophia Latjuba ini dimulai.

Jaman itu kalo ga salah sedang hits-nya majalah Liberty. Hahaha.
Majalah yang kala itu bila dibaca anak SD seumuran saya, bisa bikin deg-deg ser. Mulai dari istilah-istilah vital, hingga iklan obat-obatan keperkasaan, ataupun cerita-cerita yang bisa bikin keringet dingin dan jantung deg-deg ser.

Hingga pada akhirnya semingguan setelah saya habis menjalani sunat (nah lo), kakak laki-laki saya, datang kerumah. Dia sama bengalnya dengan saya waktu itu, ngompor-ngomporin "Kalau sudah dewasa berarti harus suka gambar orang dewasa juga"

DAN, finally.

Gatau kesambet setan apa. 2 bocah cilik yang masih labil imannya kala itu (haha).
Dengan niat gesit dan semangat 45, naik sepeda sejauh 25kman lebih, untuk membeli majalah LIBERTY sodara-sodara !!! Kakak saya melihat iklan di koran, kalau edisi waktu itu, berhadiah poster Sophia Latjuba telanjang.

Kampret..

Duit sumbangan orang-orang dari sunatan yang harusnya mau saya pake beli Nitendo, harus berkurang untuk beli majalah itu, yang seinget saya lumayan menguras kantong harganya.

Sampai di rumah, setelah bersepeda siang bolong dengan terik matahari + habis sunatan sodara-sodara !! Saya + Kakak membuka majalah masing-masing (Yes, kami masing-masing membeli majalah Liberty sendiri, dmei faktor kepuasan tanpa saling pinjam).

Dan akhirnya, baru tau kalau kata-kata kakak saya benar.
OOooo ini to Sophia Latjuba. Tapi mana telanjangnya ?? Wong duduknya juga bersila gitu !!!

Asem...kesel...kecewa..seneng ..dan konyol semuanya jadi satu. hahahahaha.
Dan sampai beberapa bulan kedepannya, saya pajang poster itu, tertutup baju-baju digantungan balik pintu kamar.

Ya, saya memang 'diperdaya' Sophia Latjuba ...




*) Pose gambar diataslah 'bonus' majalah Liberty waktu itu. Nemuinnya hasil googling sih + saya edit dikit pake instagram :)

Pria & Pernikahan


Pria dan pernikahan ..

Rasanya judul itu terlalu sadis dan 'berbau' ala majalah Femina atau mungkin Kartini :)
Tapi rasanya sedikit share untuk hal itu gada salahnya deh. Weekend ini, saya menjadi bagian dari acara pernikahan kerabat laki-laki saya. Tapi entah kenapa rasanya saya merasa sangat beruntung dari dia dalam hal pernikahan.

Saya merasa beruntung karena dulu saat menikah, adalah benar karena keinginan saya.
Saya merasa bangga, karena menikahi seseorang yang benar-benar saya cintai, karena memang pilihan saya sendiri. Bahkan Saya merasa sangat antusias melaksanakan segala kegiatan menjelang hari pernikahan saya, 5 tahun yang lalu itu. Yang semua masih terekam jelas dibenak saya.

Mulai dari menjahit sendiri jas kebanggaan saya, dengan design yang saya mau. Pilihan kain yang saya suka, sampai memantau hasil kerja penjahitnya.

Tentang mas kawin, saya bela-belain cari uang lama dipasar loak Johar Plaza, sampai bolak-balik beberapa kali ke tukang loak yang berbeda, demi mendapatkan rangkaian uang koin untuk menggenapi 'nominal' agar sesuai dengan tanggal hari pernikahan saya. Tentu saja di mix dengan uang yang berlaku ya :) bukan semua bekas. Hingga proses merakitnya sesuai dengan passion art saya.

Seserahan pengantin pun tak lepas dari campur tangan saya.
Memilih semuanya sendiri. Mulai dari pakaian dalam untuk calon istri saya, mukena, Sajadah, perhiasan, dan masih banyak lagi hal lainnya, dimana saya benar-benar menjadi "bagian" dari acara yang sangat sakral dan penting bagi hidup saya. Dan semua dari kantong penghasilan saya pribadi.

Tapi hari ini, saya melihat 'semangat' menggebu-gebu seperti saya kala itu, tidak nampak sama sekali di kerabat laki-laki saya itu. Semuanya seolah dia tak mau tahu. Membiarkan beberapa detil penting seumur hidupnya terlewat begitu saja, atau bahkan 'diatur' oleh Ibunya. Mulai uang mas kawin, seserahan apalagi, dan parahnya jas pinjem saya.

Hey, ini bukan soal kemampuan financial yang saya bahas. Karena dibandingkan 10k ali lipatpun dijaman saya itu, dimana saya keteteran banget, saat ini dia bisa mendapatkan lebih banyak dan tercukupi. Yang saya sesalkan hanya "semangat" itu tidak ada. Tidak nampak.

Tapi akhirnya saya hanya bisa terdiam, tercekat tanpa ucapan keluar nyata.
Karena dia menikah bukan dengan orang yang benar-benar dicintainya.
Bukan sosok perempuan yang dulu sering bolak-balik mampir ke kamar kost saya.
Menumpang berteduh dari hujan, atau bahkan dari cari lowongan pekerjaan.
Bukan sosok perempuan yang benar-benar dia cintai seperti kala itu.
Tapi sosok perempuan yang dijodohkan dengannya.
Dan dia harus menerima, hari ini.

Ya, "semangat" itu layu karena bukan dia tidak bisa.
Tapi saya merasa semangat itu sengaja dia "matikan" , disimpan untuk sosok perempuan yang terdahulu.

Nov 7, 2011

"Bercerai" dari Blackberry


Well, tepat di tanggal cantik 1|11|2011 bertepatan dengan ulang tahun, akhirnya dengan berat hati saya 'selesaikan' urusan saya dengan RIM. Alias saya 'udahan' sama Blackbery. Yess, BB Bold generasi pertama, hitam gede buluk yang setia menemani meski jatuh bolak-balik dan lecet sana-sini, tapi tetap tiada tanding. Kecuali untuk batre borosnya itu. Pokoknya top dah, di jamannya hehe.

Beberapa hari sebelum mengambil keputusan OFF dari BB, dan semalaman sebelum saya broadcast 'pamit' Saya sudah yakinkan tekad untuk benar-benar STOP dari segala hal bernama BB. Include BBM yang biasanya bikin saya tambah puyeng itu. Dari semua BBM reply yang masuk, terbagi 3 kategori :

Menyayangkan | Setuju | Cuek |

Saya demen tipe ketiga deh, ga banyak komen langsung kirim konfirm nomornya untuk saya simpan. Sementara kelompok pertama yang lumayan banyak pula, menyayangkan dan 'menghina' mana bisa di jaman seperti ini tanpa Blackberry.

Memang karena tipe pekerjaan saya yang diharuskan terkoneksi non stop dengan klien, rekan kerja ataupun memantau kerjaan, sepertinya tidaklah terlalu berlebihan saya menyebutnya 'lompatan besar dalam 4 tahun terakhir' untuk memberanikan diri STOP BB (dapet MURI harusnya *lebay)

Mungkin kalau masih ada yang menanyakan alasan saya STOP BB, sempat saya posting di twitter juga :

1) Saya merasa terlalu dikendalikan BlackBerry®. Sebentar2 nge-cek, meskipun saya tau gada apa2 di handheld saya. Hal ini lumayan sering merusak fokus saya, dalam beberapa hal. Baik pekerjaan, keluarga, sampai nyetir mobil juga !!


2) Kadang akhirnya saya lebh banyak berprasangka buruk, kalo ada broadcast yang bolak balik saya terima dari 'teman BBM' saya. Sebal dengan orangnya, bukan tindakannya, tapi saya hanya bisa ngedumel gajelas karena merasa sudah 'meluangkan' waktu untuk melihat "PING" ehhh ternyata BBM gapenting menurut versi saya.

3) Secara langsung atau tidak, saat mengganti gambar Profile Picture BBM, saya mendapat respon yang beragam. Sebenarnya saya mau tidak semuanya harus dinilai dari tampilan gambar PP dan atau status bbm saya. Dear all,its too ridiculous if u judge on it.

4) Saya sering ber-adu emosi, argumen dan komplain gara-gara pendingnya BBM. Kadang berpengaruh pada message yang kita kirim atau terima, tapi kita sangat perhatikan statusnya yang sudah 'D' tapi blm 'R'. Hal ini kadang berakibat munculnya prasangka buruk, kecewa dan sejenisnya, baik untuk saya atau 'lawan' BBM saya. Meski kadang faktor 'signal' harusnya turut diperhitungkan.

5) Saya tdk mau terlalu dikendalikan ato 'hrs terpaksa' menjawab BBM disaat saya sangat membutuhkan waktu bersama keluarga kecil saya. Honestly I'm too scared,saat anak saya sudah mulai sering komplain bahwa saya terlalu peduli BBM daripada dia. I think it' too crazy !! enough !

6) Well alasan gabisa dihubungi sepertinya gak masuk akal. Menurut saya komunikasi bisa tetap terjalin dengan baik kok,via sms ato direct calling :) ya kan? Ga harus lewat fasilitas gratisan BBM yang malah bikin stress itu. Dan saya yakin, karena berbayar, akhirnya yang disampaikan atau dibicarakan adalah hal-hal yang memang 'penting' bukan yang kadang 'gak terlalu penting' atau malah 'ga penting banget' seperti semudah kirim BBM.

Okay..doain juga saya ga dikomplain Boss besar krn memutuskan tali persaudaraan dari jejaring grup kantor...Amien :)

Nov 2, 2011

1 | 11 | 2011


Sisa waktu saya tidak lama lagi, kalau dihitung usia rata2 orang Indonesia 60tahun, jadi "sisa" nya tinggal 33 tahunan lagi (insya'allah).

Sudah bukan jamannya lagi sih, di hari ulang tahun mengharap kado banyak dari teman-teman atau pesta ini itu dan besoknya puyeng mikirin bill (jaman dulu nih). Kali ini cukup mendapat perhatian dari keluarga kecil saya, sudah cukup membahagiakan saya.

Saya sakit, yups..saat banyak ucapakan ultah via twitter, fb dan BBM, saya malah ambruk seharian tidur. Kejutan pertama dari istri saya tercinta yang pulang dari kantor lebih awal demi saya + anak saya tercinta. Membawakan cake coklat berlumurkan aroma kopi favorit saya. Terimakasih Mami, juga Adeeva.

Tiup lilin kali ini lebih sangat terasa maknanya, dimana saya semakin tua dan sakit-sakitan. Ehh, bukan, bukan itu maksud saya..tapi 'banyak cita-cita dan pengharapan yang masih harus saya wujudkan satu persatu'

Wushhh...tiup lilin. Amin

Anyway, meski sakit tetap saya usahakan bersama gank kecil saya (it means Me + myWife + MyDeeva + her Nanny), untuk menikmati special dinner, di Cafe Pisa. Hehe she's so happy for knowing my b'day dinner with pizza and also italian dish.

Saya rasanya ga butuh kado khusus ato spesial di hari spesial saya. Keluarga saya sehat wal afiat, berkecukupan, itu saja sudah cukup. Tinggal saya 'janjian' bersama 'mimpi dan harapan' saya yang masih banyak itu, untuk bersabar satu-persatu, menunggu gilirannya tiba, untuk bertemu saya.

terimakasih juga buat semua orang-orang yang selalu ingat saya, hari kelahiran saya, dan mengucapkan doa terbaik untuk saya. Matur suwun sanget, masih bisa saling mendoakan, semoga kebaikan dan limpahan rahmat menajdi milik Anda semua juga.

Saya sudah 27 tahun. Masih muda, menjadi Bapak baru 4 tahun.
Tidak mau terjebak dengan suatu masa.
Ingin berlarian mengejar banyak impian diluar sana. Tidak menyerah.

Bismillah.