Dec 30, 2011

'Me"-gazines

 beberapa yang 'ketinggalan' di lemari kantor


Rajin membaca pangkal kaya. Betul kan ? 
Salah ? ehmm, kaya pengetahuan maksudnya.

Seumur-umur ini, saya belum pernah mencintai tulisan yang di-buku-kan, terutama kalau tergolong tebal dan agak berat secara visual, alias tulisan saja tanpa gambar-gambar yang indah. Dari beberapa kelemahan itulah, yang akhirnya membuat saya sangat 'cinta' dengan MAJALAH yang melengkapi kekurangan tersebut .
Bagi saya, rangkuman majalah sudah cukup mewakili, apa yang sedang terjadi serta beberapa info atau ilmu baru yang belum saya baca ketahui sebelumnya. Tulisan 'mudah' dibaca, penyampaian tidak terlalu berbelit, dan final to the point plus lengkap dengan gambar-gambar visualnya yang membuat mata + tangan saya sinkron untuk membuka selanjutnya.

Majalah yang saya baca beli sesuai dengan kondisi keuangan, pekerjaan, dan masa kecenderungan trend yang saya alami. Maksudnya, saya gak pernah benar-benar fanatik dengan satu judul majalah saja, bisa beberapa atau malah tiba-tiba berganti. Dan catat, karena alasan itu saya tidak pernah berlangganan karena tiba-tiba 'selera' bisa berubah ato ga punya duit berlangganan

Jaman saya SD+SMP, seinget saya, beli majalah Kawanku & Mentari Putra Harapan. Tapi seingat saya Kawanku belum berubah gender girly, jadi masih uni-sex. Ehh..

Jaman saya masih siaran di radio dan jadi music director dengan segmen radio anak muda :
Hmm tentunya harus terinspirasi dan perlu mendapatkan banyak asupan info tentang musik. Pilihan yang ekonomis saat itu majalah HAI yang pas dikantong, proporsional dan edar mingguan. Sangat update untuk membantu menambah resensi musik yang perkembangannya gila-gilaan di jaman saya itu. Plus, saya juga beli FHM buat resensi tambahan dan fantasi menuju pertumbuhan.

Jaman siaran di radio dewasa dan berbobot berat ini, karena memberontaksangat sangat sangat tersita dengan pekerjaan merasa butuh udara segar, saya beli 'langganan' nitip Rolling Stone untuk obat kangen siaran di radio musik. Dan majalah bulanan itu menjadi pilihan yang tepat, karena waktu saya juga ga banyak-banyak banget karena sering dipepet deadline.

Jaman kerja di bank, karena butuh banyak referensi dan review ekonomi yang fluktuatif, saya baca The Globe, Global Market, dan The Marketers. Gila saya ga bayangkan betapa sok 'pakar ekonom' nya saya waktu itu. *hahaha bangkek..  Tapi masih saya kasih balance Da Man magazine.

Nowdays, saat bekerja di industri yang perpaduan komunikasi berpadu lifestyle, fashion, mau tidak mau saya harus mengikuti semua perkembangan industri tersebut. Pilihan saya menjadi beragam. Untuk fashion guide dan lifestyle saya beli Cosmopolitan Men, Esquire, Men's Folio sementara untuk design saya sangat cinta mati pilih Bravacasa.


Mmm, karena mudah bosan.. well..beberapa hari kemarin baru beli baru tahuMenurut saya sih unisex, dengan bahasan khas pria nakal,  dibumbui update fashion guide & lifestyle untuk paduan kaum hawa. Paling penting sih banyak literatur yang sangat nyambung dengan kerjaan saya 'saat ini' yaitu majalah INDONESIA TATLER.  Majalah ini 'nendang' banget plus 'gebuk' banget. hahaha alias tebeeel  *setan.

Baiklah, baca majalah juga dikategorikan 'cool' kan. Gak harus buku tebel kan ya ? ya ? ya ? maksa. Tapi ngomong-ngomong, saya suka baca majalah dari halaman terakhir trus maju kedepan (mundur gitu), gatau kenapa :| 

satu lagi. saya 'cinta' mati aroma majalah baru. Hmm beda gitu aromanya hehe

Dec 27, 2011

dear my blog readers


Dear all my blog reader..
You can not say what you like about me or my site. 
You’re not obligated to enjoy, agree with, or applaud my writing  you’re entitled to your own opinions. 
You can not think that everything I have to say is crap, and go on to try and convince the rest of the world that everything I have to say is crap.

I can’t control what other people think about me, my site, or my writing. 
What I can control though, is what I think about these things myself. I enjoy writing. I also enjoy sharing things I’ve written.

In creating this blog, I’ve embraced what makes me happiest and feel confident that I could do this for as long as I want and never get tired of it. I’m very proud of myself for realizing my dream and making changes in my life so that I could pursue it. 

The truth is, my dream never involved an expectation to write things that everyone likes. And I recognize how I can’t accomplish that, because I understand that nobody can accomplish that. Nobody can make everyone happy. You should therefore accept that you can’t make everyone happy either and know that it’s alright, because nobody expects you to. When you put yourself out there for the world to see, there will undoubtedly be people who will disagree with you. You’ll upset people, make them angry, and once you do, they’ll do their best to boo you off stage. Don’t let them succeed in doing so. Let go of the idea that you can make everyone happy, and focus on making yourself happy. That is something you can control. It’s up to everybody else to decide whether or not they want to be happy along with you.

Accept That You Can’t Make Everyone Happy .

regards,

Dec 22, 2011

Chocolate by Marks & Spencer


Okay, sorry for my moron-moment, after the store just opened in my office
while i just know it, Marks & Spencer having a good quality product for Chocolate.

Whattt ???
well seriously I just outta know bout it :))

I love this bar looks exactly like the Mars original. Inside the rather dreary plastic wrapper are two biscuit fingers, topped with caramel and covered in milk chocolate. Some people do most of their food shopping in M&S and so their versions of branded chocolates are useful, or if you are running in to grab a sandwich and want something sweet to go with it then these fit the bill, most of us do not go out to search for a specific chocolate bar, they are an impulse purchase and so M&S are right to stock them.

Psst for a moment, you'll find a great concept of  F&B corner by Marks&Spencer in their stores at my office. It coming soon ..2012. Be patient


Dec 11, 2011

No Smoking P.L.E.A.S.E. !



I quit smoking early this year so I can understand how disturbing these images might appear to you. I don't condone it obviously but the images are pretty cool. It may also help you to know they weren't really smoking in studio. These images make up part of the 15 photo's that were released. Janssens is a fantastic photographer with a varied selection of shoots in her portfolio. You can do take a look at the video for behind the scene.

Wishlist : December #1

Markus Lupfer Striped Quilted Skull Crew Knit