Bukankah tak pernah salah, saat aku merasa jengah.
Sesaat aku melihat kembali egomu yang meluap melimpah.
Menyerangku, mendorongku seakan tak ada seru.
Aku melihat seakan mukamu topeng penuh kerutan palsu.
Sudahlah, aku hanya menunggu waktu.
Muak menjadi bayanganmu.
Aku tahu kebesaranmu, tak akan mampu kulampaui.
Sesaat atas bentangan waktu aku menunggu kau sadari.
Aku mampu tanpa dirimu
Aku sanggup pergi darimu
Aku ingin kau sadari
Hadirku juga ada arti
Im not large, but I'm perfect on my own way.
I'm just waiting and counting my day.
No comments:
Post a Comment