Apr 22, 2009

Best friend

Best friend...
Saya masih bingung mendeskripisikan makna ini..

Apakah sahabat yang mulai dari kecil hingga kini juga masih tetap menyandang "best"
Apakah diantara beribu-ribu teman itu, hanya boleh satu saja yang dianggap sahabat terbaik..
Ataukah yang mana ??

Bagi saya yang tidak termasuk kategori memiliki ribuan teman ini (bahkan dalam jejaring maya juga), mungkin hanya segelintir orang yang saya masih anggap tepat menyandang gelar itu. Meskipun harus dibagi dalam beberapa masa tentunya.

Ada orang-orang, yang bukan sanak-keluarga, ataupun punya hubungan saudara,bahkan kita tidak tahu dari mana mereka datangnya. Tiba-tiba saja mereka hadir bagai "menyelamatkan" cerita hidup kita. Memberi warna dalam beberapa "adegan" usia kita, dan memberikan inspirasi yang mungkin sampai sekarang juga masih terngiang saja di benak.

Pun harus kita akui, sedekat-dekatnya kita dengan sahabat terbaik itu, kalau toh akhirnya harus dipisahkan jarak, rasa itu akan kian lama terasa berbeda. Berubah, bahkan tak salah jika akhirnya memudar. Seperti foto dalam album kenangan terbaik saya, bersama mereka.

Di masa kanak-kanak, saya punya sahabat, yang saya anggap terbaik. Tentunya di masa itu.
Di masa-masa SD pun, saya juga memilikinya. Culun.
Di masa-masa SMP, saya masih ingat betapa kompaknya dia, dengan pendirian saya.
Di masa-masa SMA, betapa hebatnya sahabat saya itu, selalu ada saat saya butuhkan.
Di masa-masa kuliah, beberapa diantaranya benar-benar memberikan perhatian lebihnya.

Di masa-masa kerja, di radio pertama saya, betapa banyak yang mem-back up saya.
Bahkan sampai saat ini...
Ada saja orang-orang yang saya rasa "dihadirkan" Nya, untuk membantu kehidupan dan cerita hidup saya.

Bukannya men-dramatisir.
Saya ingat-ingat saja, mereka selalu menemani, dan berada di samping saya.
Meski saya dalam keadaan tersulit pun.
Tidak menceramahi saya, melainkan mendengarkan saya dulu (meski akhirnya juga diceramahi).
Selalu paham kondisi saya....bla...bla...bla...

Tapi yang saya tak habis pikir, "durasi" mereka untuk hadir menemani hidup saya sangat tidak kompromi sekali. Inginnya saya, selalu di back-up mereka. Bahkan angan-angan bodoh ini, andaikan besok jadi Mentri, pasti mereka jadi tim sukses saya :)

Beberapa teman terbaik saya itu, kadang meninggalkan saya, disaat kondisi ini masih belum siap menerima. Masih butuh bimbingan, masih butuh ungkapan yang jujur dan dukungan moril (sampai bahkan dukungan materiil), dan banyak bentuk dukungan lainnya.

Kini, ada lagi teman saya, yang harus melangkahkan kakinya untuk memenuhi harapan-harapan terbesarnya. Bahkan saya ingat betul, harapan dan impian besar mereka, turut pula mempengaruhi dan meng inspirasi hidup saya.

Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih pada orang-orang itu. Meski tidak saya sebutkan, saya tahu mereka merasa.
Pernah menjadi bagian terbaik dalam kehidupan saya.
Pernah memberikan makna terbesar dalam perjalanan karir, dan keluarga saya.
Pernah menjadikan semua angan-impian itu smeakin dekat, untuk saya raih.

Terimakasih, sekali lagi terimakasih.


Ps: Good luck for my newest best-friend ever !!
Let's strike out & Win !!!

the Conclusion....

Funny how I am perceived like a duck. This season is being crazy busy, no time for the blog. But apparently, I don’t convey it too much when people see me. Curious!
So lots of job, a business to be launched, and plenty personal stuff going on.
Andai saya bilang waktu terasa cepat, apakah ini artinya saya sangat menikmatinya ??
Semoga..

I love this situation, i love this ambition, i love this little part of scenario in my life.

I feel having no much time anymore....
just run...run...run...
Just wanna to show it...just wanna to prove it..
That I can do my best...and this ambition still higher than either ..
could I ??