Berapa tahun aku pergi dan tak pernah mau menatapmu kembali
Berapa banyak kenangan yang harus aku kikis perlahan tanpa henti
Seakan hitungan jari tangan tak cukup mengurai setiap jengkal mimpi
Aku ingat betapa tentramnya perasaan ku saat ada dia antara senyuman pagimu
Aku mengingatmu sebagai nafas dan jiwa yang tak pernah menyerah dalam hadapanku
Aku juga ingat betapa semua mencintaiku dengan senyum meski aku tak pernah tahu apakah palsu
Aku ingat setiap jengkal jalan berbatu membuatku mudah melupakanmu
Aku ingat setiap isak rindu yang melelehkan erat batinku padamu
Aku ingat setiap keputusasaan berlarut menjadi canduku
Aku pergi, jauh dari mu
Tapi kali ini aku merindukanmu
Ingin sesaat bisa kembali menikmati udara dan cintamu yang dulu
Menikmati setiap tapak penuh kabut tanpa debu, berjalan menyusuri waktu
Saat nanti masih ada waktu bersama dengan cerita baruku..