temans,
Kalau sudah sering dengar kepopuleran waria di Thailand (dibanding cewek-nya), nah kali ini pemerintah Thailand bertindak keras pada praktek "pembuatan" perempuan dari lelaki (waria) secara instan. Maklum, tren operasi instan itu dinilai sudah memprihatinkan. Perubahan dari lelaki ke perempuan cukup dilakukan dengan mencopot testis. Dari segi medis tindakan ini dikategorikan sebagai operasi ringan atau kosmetik yang butuh waktu pengerjaan cuma 15-20 menit. Palagi di Thailand dikenal murah pula biayanya (resikonya ? hihihi). Apalagi banyak praktek medis ini dilakukan klinik-klinik swasta, jadinya semakin banyak saja dan membuat populasi waria di negeri Gajah Putih itu semakin tinggi.
Departemen Kesehatan 2 April lalu, mengeluarkan surat edaran kepada sekitar 16.000 klinik swasta di seluruh negeri Thailand. Isinya memperingatkan tindakan "medis" itu melanggar hukum. Karena sesuai peraturan, perubahan kelamin yang sah harus melalui terapi yang mendalam menyangkut aspek fisik dan mental pasien. Nah, para dokter yang menjalankan praktek perubahan kelamin instan itu bisa kena ganjar 6 bulan penjara. Tapi diakui, memang susah banget mengefektifkan larangan itu, soalnya operasi 'murah+meriah' itu bisa dilakukan secara cepat, dan secara rahasia...
Pokoknya kalo sempat mampir ke Thailand, hati-hati saja dengan pesona 'gadis-gadis'nya. Tanyakan dulu onderdil asli atau imitasi ... :)
idea source: Kompas
image : Getty Images
Kalau sudah sering dengar kepopuleran waria di Thailand (dibanding cewek-nya), nah kali ini pemerintah Thailand bertindak keras pada praktek "pembuatan" perempuan dari lelaki (waria) secara instan. Maklum, tren operasi instan itu dinilai sudah memprihatinkan. Perubahan dari lelaki ke perempuan cukup dilakukan dengan mencopot testis. Dari segi medis tindakan ini dikategorikan sebagai operasi ringan atau kosmetik yang butuh waktu pengerjaan cuma 15-20 menit. Palagi di Thailand dikenal murah pula biayanya (resikonya ? hihihi). Apalagi banyak praktek medis ini dilakukan klinik-klinik swasta, jadinya semakin banyak saja dan membuat populasi waria di negeri Gajah Putih itu semakin tinggi.
Departemen Kesehatan 2 April lalu, mengeluarkan surat edaran kepada sekitar 16.000 klinik swasta di seluruh negeri Thailand. Isinya memperingatkan tindakan "medis" itu melanggar hukum. Karena sesuai peraturan, perubahan kelamin yang sah harus melalui terapi yang mendalam menyangkut aspek fisik dan mental pasien. Nah, para dokter yang menjalankan praktek perubahan kelamin instan itu bisa kena ganjar 6 bulan penjara. Tapi diakui, memang susah banget mengefektifkan larangan itu, soalnya operasi 'murah+meriah' itu bisa dilakukan secara cepat, dan secara rahasia...
Pokoknya kalo sempat mampir ke Thailand, hati-hati saja dengan pesona 'gadis-gadis'nya. Tanyakan dulu onderdil asli atau imitasi ... :)
idea source: Kompas
image : Getty Images
No comments:
Post a Comment