Aug 31, 2007

Rumah lama vs. Rumah baru


Ada Kawan saya yang baru datang ke Surabaya. Culun saya bilang...
Sama seperti waktu-waktu dulu, pas Saya belum paham dengan kondisi Surabaya. Dan Saya maklum :)
tiba di satu perbincangan,
" Ren, gimana rumah barunya?" katanya
" Rumah baru gundulmu, yang mana?" kataku sambil ngikik
" Kamsudku (maksudku) tempat gawe mu itu loh, lebih gimana kek" Ralat dia
" O...itu, ya running well-lah sampai sekarang..." Jelasku singkat, sambil melahap potongan donat Tira-Miss-You nya J.Co (ingat bini-ku, donat fav nya).

Actually, there's something 'more than that'.
Bicara perbedaan tempat kerja (masiiiiiih aja topiknya hehehe), memang ada perbedaan luamyan krusial yang sepertinya bisa terjadi di semua orang. mari kita telaah apa saja perbedaannya, Halah ...
Rumah Lama vs Rumah Baru dalam kerjaan sekaarang, rasanya mirip SMA ke Perguruan Tinggi ato Kuliahan:
- Orangnya masih sedikit, gak terlalu banyak, perhatian dsb masih bisa fokus ke beberapa orang
- Persahabatan masih juga sering dijumpai, tulus...rame-rame
- Ditempat kerja dulu, persis SMA. Gurunya suka teriak-teriak, kalo misalkan kita gak ngumpulin kerjaan masih suka ditagih-tagih. Diusahakan nilai kita bisa dikatrol untuk baik dan tidak ketinggalan suatu agenda. Sama juga, di tempat kerja lama masih ada 'moment' kaya Guru dan murid itu.
- Di tempat lama mirip sekolahan, hanya ada ilmu pasti.... 1 + 1 ya = 2 (umpamanya). Sampai untuk pelajaran besok juga bakal tau apa yanga kan muncul materinya
- hehehe, tempatnya juga se uplik, seperti sekolahan, teknologi pun kadang juga terbatas

Nah, kalo rumah baru sekarang;
- Orangnya buanyaaaak banget, perhatian gak akan didapat kalau memang tidak 'menonjol'. Disinilah eksistensi untuk menunjukkan diri memang sangat dibutuhkan. istilahnya kalo memang gak 'bersinar' ya gak bakal dianggep
- Yang namanya persahabatan tulus, (mungkin) sedikit susah ditemui. Ada kawan tapi mungkin hanya beberapa orang saja. Karena yang lain pada sibuk dengan urusan masing-masing.
- Di tempat baru, miriiiiip banget kuliahan. kita jadi anak kampusnya, dan memang gak ada lagi 'guru' yang memanjakan kita dengan nyari-nyari kalo kita gak ikut ulangan, alias bisa susulan. Di rumah baru gak bisa, mirip dosen-dosen independen yang memang gak butuh kita, tapi kita yang dibuat butuh mereka. Jadi kalo kita meleng dikit, wahhhh jangan harap kita 'kecipratan' ilmunya. Semua dituntut kemandirian
- Sama kaya di tempat kuliah, di rumah baru banyak hal yang bisa berubah bukan ilmu pasti. Sesuatu pasti ada jawabnya. Bukan hanya 1 jawaban lebih dari 5 kemungkinan pun bisa jadi, pusing jadinya. Belum lagi, kiota gak tau 'what happen tomorrow" kita harus siap-siap sendiri terima apapun pelajarannya
- Hehehe, kalo di tempat baru, tempatnya luasssss dan lebih canggih semuanya.

Ahhh, jadi inget jaman sekolah..pengen lagi lanjutin kuliah. Tapi ribuan faktor masih menghadang...
jadi inget omonganku sendiri dulu di blog (postingan kapan lupa)
" Seperti apa hidup kita nanti dan bagaimana caranya mendapatkan apa yang kita inginkan , hanya kita yang tahu jawabnya dan mengusahakannya"
Nah, kamu sendiri gimana ? sudah siap belum cari rumah baru ???

No comments: