Sayup suaramu, mendendangkan gumam merdu
Telingakupun menahan angin, ingin mendengar apa ucapmu
Pancaran pandangmu, bening menahan ingin tahu
Matakupun menerawang sayu, ingin melihat apa lihatmu
Sentuhan jarimu, menyapu halus lenganku
Tangankupun mengangkatmu, ingin memelukmu didekapku
putriku,
maafkan aku belum bisa membahagiakanmu
cintaku tak cukup rasanya menaungimu
putriku,
maafkan aku belum bisa selalu memelukmu
kemampuanku tak sanggup rasanya meneduhkanmu
putriku,
tatapanmu..senyumanmu..elusanmu..
semua membuatku semakin merasa tak berarti
kotor..hina..tak waras..tak lengkap
hampa,
semua yang ada tak bisa menggantikanmu
sepi,
semua yang wujud tak seberarti dirimu
ah, putriku...
aku tahu kau paham maksudku
karena kulihat jawaban meracaumu
bisikan doa, aku tiupkan di keningmu
tentang harapanku, hidup bersamamu
sama seperti 8 bulan yang lalu,
waktu adzan kulantunkan di telingamu
putriku,
sungguh air mata ini menetes menatapmu,
ketika tidur dalam muka lucumu,
satu tanyaku, adakah aku dimimpimu ??
1 comment:
eh, ini inspirasi sendiri apa nyontek tetangga nih? hehehe!!
Post a Comment