Geng ?
yup..itu dia tema yg diangkat mbk Chandra W (my fav editor's) soal Geng di 'edisi' terbarunya.
Tapi punya geng, kayanya bukan kata WAJIB dan BAKU di otak ku.
SD, SMP, SMA, mpe kuliah pun, gak da tuh yang namanya menjadi anggota satu geng (tentunya dalam artian geng tdk sama dg gengster pembunuh di film2 mafia hehehe).
Jadi anggota geng, menurut aku kurang seru, kurang fleksibel, terlalu monoton dalam perjalanan 'bersama' geng itu. Harus kompak, dipaksakan se'ide', wajib nurut, bisa2 terasa underpressure dah.........
Keterpaksaan2 itulah yang menurut aku GAK ASIK, gak seru, ato gak gue banget (halaahh)
Selama perjalanan waktu, komitmen persahabatan yang aku bentuk, standar aja. Temen2 juga beragam, gak pilih2, gak kotak2in, pokokny prinsipku, selama ada di jalur yang 'benar'.
Teman yg gak mengikat malah memberikan banyak kesempatan buat diri kita 'BEBAS' menjadi karakter kita sendiri.
Toh saat susah, belum tentu anggota geng akan selalu siap sedia. Karena aku yakin anggota geng juga manusia, butuh 'melakukan' sesuatu sesuai kemauan diri sendiri.. alias gak bisa dipaksa.
Buktinya, banyak teman2 baru tuh sampe saat ini walaupun tapa geng, yang menurutku malah membuat sisi exclusive gak wajar.
intinya kita cuma butuh teman. Gak harus selalu samaaaaaaaaaaaaaaaa aja ide / pendapatnya.
Dan aku juga masih suka berdebat, adu ide, pendapat, dsb.
mau tau alasannya ?
S E R U
No comments:
Post a Comment